Kisah nyata yg
diceritakan oleh Ustadz Yusuf Mansur di Kampus UI beberapa waktu lalu
Dengan gaya khas
beliau bercerita :
“Ada kawan saya
yang pengen banget anaknya jadi 'Pengusaha Tambang'. Lantas sejak anak itu
masuk SMA, kawan saya ini udah giatin ibadah. . Tahajud oke, .
Dzikir oke, . dan Wirit oke, . Sedekah pun oke juga...
Beliau pengen
anaknya bisa kuliah di ITS atau ITB, jadi 'Ahli Tambang'. Hingga pada saat anak
ini kelas 12 (SMU kelas 3), Bapaknya jual motor satu-satunya yang beliau miliki
untuk disedekahkan, berharap Rahmat dan kelancaran dari Allah untuk test
anaknya.
Anaknya ikut
seleksi SBMPTN ambil di ITB dan ITS, ambil mandiri juga.
Ambil jurusannya
gak jauh-jauh dari 'Pertambangan & Metalurgi' sebab udah jadi cita-citanya
dari dulu.
Singkat cerita,
ini anak kagak lolos SBMPTN . Masih lega sebab masih ada cadangan yang lewat
mandiri.
Mandiri ITB pun
gak lolos.
Si bapak bingung
"kok Allah gak ngabulin impiannya sih?" Dia kepengen anaknya jadi
'Ahli Tambang' biar punya manfaat buat ummat di kemudian hari.
Bapaknya pun
sudah kehabisan biaya untuk ikut test dan bimbel karena untuk ini & itu
pasti perlu banyak biaya. Akhirnya pasrah, si anak memutuskan untuk kerja. Gak
jadi tukang tambang tapi 'Jadi Supir Pribadi'... Jauh sekali dari yang
diharapkan Bapaknya.
Si anak Tawakkal
kepada Allah...
Pasrah
sepasrah-pasrahnya sama Allah.
Sambil yakin
“Pasti Allah baek ama gue, ini semua pasti ada Hikmahnya ”.
Nah… Kebetulan
si anak ini jadi 'Supir Boss Besi' di Surabaya. Tiap hari ini anak anterin boss
nya ke tempat-tempat pengumpul 'Besi Bekas' di daerah Jawa. Dari Banten sampe
ke Jatim udah di datengin semua buat ketemu klien. Si Boss ngajarin ini anak :
» gimana memilih
Besi yg Bagus,
» dimana beli
Besi Bagus,
» dan kemana
harus dijual.
Singkat
cerita...
2 tahun sudah
ini anak kerja jadi 'Supir si Boss Besi'. Si Boss Besi gak punya anak lelaki,
akhirnya si boss putuskan dgn istrinya:
“Bu, anak ini
amanah, cukup cerdas, biar dia aja yg pegang usaha kita, jadi kita tinggal
ngawasin dia aja!”.
Hati anak ini
bergetar.
Betapa Allah
mengabulkan permintaan ayahnya. Ia sekarang jadi 'Pengusaha Tambang Besi!
Subhanallah.....
Bahkan ketika
temen-temennya yang lolos di pertambangan ITS dan ITB masih kuliah, dia yg
kemarin gak lolos 'Udah Jadi Pengusaha'.
Lucunya...
Ketika si anak
ini menginterview calon karyawan nya lalu melihat CV nya, ternyata si calon
karyawan ini lulusan ITB yg seangkatan dengannya, gumamnya dalam hati : “ehmmm
saingan gue dulu nih.”.
Yang lolos masih
jadi karyawan tapi yg gak lolos malah jadi boss. Heran kan? Gak usah heran!
Inilah cara Allah yang kita tidak dapat bocorannya saat itu Ente bisa punya
mimpi jadi dokter... Lalu Allah beri ente penghalang menuju mimpi itu, tapi
kalo ente jernih memandang Allah, maka :
~~~~~~~~~~~~~~~~~
'Kegagalan'
bukanlah
Penghalang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Itu justru jalan
tol ente semua menuju kesuksesan yg telah Allah rencanakan.
Yusuf Mansur 3
kali ditolak di IAIN Jakarta (sekarang UIN), berkali-kali ditolak di UI, tapi
sekarang…
Alhamdulillah....
Yusuf Mansur
diundang jadi tamu kehormatan di UI...
yang waktu itu
lolos? Belum tentu.”
Yuk terus doakan
anak2 qt. Semoga memotivasi kita semua!
Semangat
menginspirasi!” Insya Allah
Jika semua yang
kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS
Jika semua yang
kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR
Jika setiap do’a
kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR
Seorang yang
dekat dengan ALLAH, bukan berarti tidak ada air mata
Seorang yang
TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN
Seorang yang
TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa SULIT
Biarlah ALLAH
SWT yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH TAU yang tepat
untuk memberikan yang TERBAIK
Ketika kerjamu
tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN
Ketika usahamu
dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN
Ketika hatimu
terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN
Ketika kamu
lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
Ketika kamu
merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN
Ketika kamu
harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu
kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN
Tetap Semangat….
Tetap Sabar….
Tetap
Tersenyum…..
Karena kamu
sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN
ALLAH SWT
menaruhmu di “tempatmu” yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”……
Orang yang HEBAT
tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
MEREKA di bentuk
melalui KESUKARAN
USIKUM WAIYAYA BINAFSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar