Jumat, 20 Oktober 2017

CARILAH MAKHLUK YANG LEBIH HINA DARI DIRIMU



 

"CARILAH MAKHLUK YANG LEBIH HINA DARI DIRIMU"

 Di sebuah pondok pesantren, terdapat seorang santri yang tengah menuntut ilmu pada seorang Kyai Sudah bertahun-tahun lamanya si santri belajar Hingga tibalah saat dimana dia akan diperbolehkan pulang untuk mengabdi kepada masyarakat

 Sebelum kang Santri tersebut pulang, Kyai memberinya satu ujian untuk membuktikan bahwa si Santri benar-benar sudah matang ilmunya dan siap menghadapi kehidupan diluar Pesantren

 Pak Kyai kemudian berkata pada Kang santri

"Sebelum kamu pulang, dalam tiga hari ini, aku ingin meminta kamu mencarikan seorang ataupun makhluk yang lebih hina dan buruk dari kamu, “ujar sang Kyai

 “Tiga hari itu terlalu lama Kyai, hari ini aku bisa menemukan banyak orang atau makhluk yang lebih buruk daripada saya,”jawab Santri penuh percaya diri

 Sang Kyai tersenyum seraya mempersilakan muridnya membawa seorang ataupun makhluk itu kehadapannya.

Santri keluar dari ruangan Kyai dengan semangat, ”hem, ujian yang sangat gampang!”

 Hari itu juga, si Santri berjalan menyusuri jalanan ibu kota Di tengah jalan, dia menemukan seorang pemabuk berat Menurut pemilik warung yang dijumpainya, orang tersebut selalu mabuk-mabukan setiap hari Pikiran si Santri sedikit tenang, dalam hatinya dia berkata, 

 “ähay pasti dia orang yang lebih buruk dariku, setiap hari dia habiskan hanya untuk mabuk-mabukan, sementara aku selalu rajin beribadah”

Dalam perjalanan pulang Si santri kembali berpikir,

" Sepertinya si pemabuk itu belum tentu lebih buruk dari aku , sekarang dia mabuk-mabukan tapi siapa yang tahu di akhir hayatnya Allah justru mendatangkan hidayah hingga dia bisa khusnul Khotimah, sedangkan aku yang sekarang rajin ibadah, kalau diakhir hayatku, Allah justru menghendaki Suúl Khotimah, bagaimana? “Huuh… berarti pemabuk itu belum tentu lebih jelek dari aku,”ujarnya bimbang

 "Amal dilihat awalnya, Manusia dilihat akhirnya"

Kang Santri kemudian kembali melanjutkan perjalanannya mencari orang atau makhluk yang lebih buruk darinya Di tengah perjalanan, dia menemukan seekor anjing yang menjijikkan karena selain bulunya kusut dan bau, anjing tersebut juga menderita kudisan 

“Akhirnya ketemu juga makhluk yang lebih jelek dari aku, anjing tidak hanya haram, tapi juga kudisan dan menjijikkan,” teriak santri dengan girang

 Dengan menggunakan karung, si Santri membungkus anjing tersebut hendak dibawa ke Pesantren, Namun ditengah jalan tiba-tiba dia kembali berpikir, 

“anjing ini memang buruk rupa dan kudisan, namun benarkah dia lebih buruk dari aku?” Oh tidak, kalau anjing ini mati, dia tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukannya di dunia, sedangkan aku harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan selama di dunia dan bisa jadi aku akan masuk ke neraka 

 Akhirnya si santri menyadari bahwa dirinya belum tentu lebih baik dari anjing tersebut

 Hari semakin sore, Sang Santri masih mencoba kembali mencari orang atau makluk yang lebih jelek darinya Namun hingga malam tiba, dia tak jua menemukannya Lama sekali dia berpikir, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Pesantren dan menemui sang Kyai

“Bagaimana Anakku, apakah kamu sudah menemukannya?” tanya sang Kyai

“Sudah, Kyai,”jawabnya seraya tertunduk “Ternyata diantara orang atau makluk yang menurut saya sangat buruk, saya tetap paling buruk dari mereka,” ujarnya perlahan

Mendengar jawaban sang Murid, kyai tersenyum lega,

”alhamdulillah kamu dinyatakan lulus dari pondok pesantren ini, anakku,”ujar Kyai terharu 

Kemudian Kyai berkata "Selama kita hidup di Dunia, jangan pernah bersikap sombong dan merasa lebih baik atau mulia dari orang ataupun makhluk lain.

Kita tidak pernah tahu, bagaimana akhir hidup yang akan kita jalani... 

Bisa jadi sekarang kita baik dan mulia, tapi diakhir hayat justru menjadi makhluk yang seburuk-buruknya... 

Bisa jadi pula sekarang kita beriman, tapi di akhir hayat, setan berhasil memalingkan wajah kita hingga melupakan-Nya

Tidak ada komentar: