Kisah teladan Jendral Khalid bin walid,
Seorang Jendral yang ditakuti lawan dicintai kawan,
Namanya harum kemana-mana, Beliau datang kesuatu tempat disambut meriah.
Suatu ketika Jendral Khalid bin Walid, Sedang berada digaris depan medan peperangan, Tiba-tiba
datang surat perintah dari Khalifah Umar bin Khattab, Yang menyatakan sang
Jendral dipecat, Dan segera menghadap Khalifah.
Menerima surat pemecatan tersebut, Khalid bin Walid tidak bisa tidur,
Masalahnya bukan apa-apa karena merasa tidak bersalah.Tapi karena beliau prajurit yang baik dan taat pada
atasan, Turut perintah serahkan jabatan pada pengganti, Langsung menghadap Umar
bin Khattab.
Assalaamualaiku m ya Amirul Mukminin sapa Khalid bin
walid, Waalaikumsalaam , silakan duduk jawab Umar bin Khattab, Saya menerima
surat pemecatan, apa benar saya dipecat?
Umar menjawab “Ya”.
Kalau soal dipecat itu hak Anda. Karena Anda atasan, saya bawahan.
Tapi boleh saya tahu apa kesalahan saya sampai dipecat?
Umar menjawab bahwa Khalid tidak punya kesalahan,
Tapi
dipecat? Apa kurang baik saya jadi Jendral?
Umar bin Khattab menjawab, Bahwa di jaman ini Anda Jendral yang terbaik,
Tapi
dipecat? Boleh saya tanya apa alasan Anda memecat saya,
Dengan
santai Umar bin Khattab menjelaskan, Khalid, Anda itu Jendral yang baik dan
Panglima yang baik, Setiap hari saya dengar masyarakat dan prajurit, Selalu
memuji-muji Anda tidak ada yang menjelekkan. Catat Khalid, Anda manusia biasa, Terlalu banyak orang yang memuji,
Bukan mustahil dalam hatimu akan timbul rasa sombong,
Sedangkan dalam ajaran Islam “Innahu laa yuhibbul mustakbiriin, ALLAH tidak
menyukai orang yang sombong.
Seberat debu rasa sombong dalam hati, Neraka jahannam yang menanti,
Karena itu maafkan aku wahai saudaraku, Untuk menjaga agar engkau tidak terjerumus ke neraka
jahannam,
Mendengar jawaban yang demikian, Jendral Khalid berdiri dan memeluk
Umar bin Khattab, Sambil menangis dan berkata, Terima kasih wahai Umar engkau
saudaraku. Allahu Akbar..!!!
Itu jiwa Islam. Dan yang paling hebat,
Setelah dipecat beliau tidak tersinggung, Malah beliau
kembali ke medan perang bertempur lagi, Bukan sebagai panglima tapi sebagai
prajurit biasa.
Bayangkan mantan Jendral berperang di bawah komando
sersan.
Tetapi ada yang bertanya, Yaa Khalid, Anda sudah dipecat,
Tapi masih mau berperang sebagai prajurit pula.
Apa jawaban sang mantan Jendral?
Saya berperang bukan karena pangkat dan jabatan, Saya
berperang bukan karena Khalifah, Saya berperang semata-mata karena ALLAH,
Mencari keridhaan ALLAH.
Aqidah merupakan pondasi penting dalam menjalani
kehidupan.
Dimanapun kita berada, Yang kita lakukan semestinya hanya berorientasi pada
ALLAH.
Baik berorganisasi, bekerja, pejabat pemerintah dan
lain-lain.
Konkretnya pada kisah Khalid bin Walid meski dipecat,
Namun tetap mengabdi dengan niat lurus mencari Ridha ALLAH.
Seperti itulah sikap hidup seorang Muslim.
Perlu kita ingat dengan istilah 3 A,
ALLAH Dulu,
ALLAH Lagi dan
ALLAH Terus.
Firman ALLAH Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan TUHAN-mu berfirman: "Berdoalah kepada-KU, niscaya
akan KU perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-KU akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"
(QS. Ghafir: 60).
Wallahu a’lam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar