Senin, 18 Januari 2016

MENJENGUK ORANG SAKIT DAN ZIARAH KUBUR



Aku kira kesulitan ekonomi ini penderitaan yang amat berat,
Ternyata ketika aku berada di Rumah sakit….
disana lebih banyak penderitaan yang lebih berat dari sekedar kesulitan ekonomi

Aku kira kesulitan sandang ini penderitaan yang amat berat,
Ternyata ketika aku berada di rumah sakit…
Banyak yang memiliki cukup sandang tetapi tidak punya kemampuan untuk menggunakannya karena terkapar sakit

Aku kira kesulitan pangan ini penderitaan yang amat berat,
Ternyata ketika aku berada di rumah sakit…
Disana disediakan cukup makanan bagi pasien tetapi mereka tak mampu memakannya karena penyakit yang diderita

Aku kira kelaparan itu penderitaan yang amat berat,
Ternyata ketika aku berada di rumah sakit…
Walau makanan di hantarkan sampai ke mulutnya lebih banyak orang  tak mampu untuk menelannya

Sungguh kesakitan itu lebih berat dari penderitaan kesulitan ekonomi, kekurangan sandang, dan pangan..
Ketika kita sehat masih pantaskah kita berkeluh kesah..
Fabi ayyi a laa irobbikuma tukadzibaan. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan ?

Ketika Allah angkat kesehatan dari tubuhku,
Jangankan untuk bersujud, bergerak saja tubuh ini merasakan kesakitan yang amat sangat

Ketika Allah angkat kesehatan dari tubuhku,
Jangankan pergi ke masjid, turun dari ranjang ini pun aku tak kuasa

Ketika Allah angkat kesehatan dari tubuhku,
Jangankan ke majelis taklim, untuk ke WC pun aku tak mampu

Sungguh banyak kesempatan yang aku sia-siakan ketika sehat,
Fabi ayyi a laa irobbikuma tukadzibaan. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?

Sungguh,
Menengok orang  sakit dan ziarah kubur menjadi pelajaran bagi kita..
Jangan terlena dengan tubuh sehat, jangan terlena oleh usia muda..
Karena syarat mati tidak mesti sakit dan ia tidak mesti tua..
Jangan tertipu oleh usia muda dan jangan terpedaya oleh badan yang sehat..

Gunakan kesempatan dan kesehatanmu  dalam kebaikan

untuk saudaraku Iwan Siswandi yang terbaring di rumah sakit, 18 Jan 2016

Tidak ada komentar: