Kamis, 24 Agustus 2017

Keutamaan orang yang Khusyu didalam sholatnya

jika doa jarang terkabul


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا

Fa'idza qadloytumushshalata fadzkuruullaha qiyamawwaqu'uudawa'ala junuubikum fa'idza ithmanantum fa'aqiimuushshalata innashshalata kanat 'alalmu'miniina kitaban mawquutan

Artinya:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisa' ayat 103)

***

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu),

Menurut para ulama, golongan orang ini (telah meneyelesaikan sholat) adalah golongan orang awam yaitu sekedar menggugurkan kewajiban saja. (khusyu ada/tidak, di terima/tidak yang penting kewajiban sholatnya sudah selesai)


فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring

Menurut ulama, orang yang sholatnya lebih khusus lagi yaitu apabila ia telah tuntas menunaikan sholatnya, ia senantiasa mengingat Allah baik waktu berdiri, duduk maupun berbaring.

Inilah golongan yang lebih khusus lagi yaitu dalam segala bentuk aktifitasnya ia senantiasa mengingat Allah

الصَّلاَةَ Assholah asal katanya الصِّلاَةٌ  Shilatun yang artinya terhubung dengan erat, tidak terpisahkan

Maka kenapa dinamakan Sholat ? karena kita beribadah untuk terhubung dengan Allah SWT. Jika dirinya merasa tersambung/terhubung dengan Allah dalam segala aktifitasnya setelah sholat, dijamin tidak akan keliru dalam segala aktiftasnya karena ia senantiasa merasa diawasi oleh Allah SWT

Orang-orang yang senantiasa mengingat Allah dalam segala aktifitasnya maka Allah akan senantiasa mengingat dirinya.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ  [البقرة : 152]
“ Maka ingatlah kepada Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu, Bersyukurlah kepada Ku  ,Dan janganlah kamu  ingkar kepada Ku “. ( Qs. Al Baqarah : 152)

Al Qur’memberikan jaminan kepada orang-orang yang senantiasa mengingat Allah (mendirikan sholat) akan diberikan 5 keutamaan :

1.      dijamin menjadi orang yang baik

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


2.      Dijamin oleh Allah diberikan ketentraman didalam jiwanya

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain  Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Orang yang senantiasa mengingat Allah, senantiasa hatinya tentram.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Arrad 28)

3.      Dimudahkan segala urusannya dan dilancarkan rizkinya

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)

Bagaimana meningkatkan ketakwaan…
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ  فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan/menyempurnakan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

4.      Doanya dikabulkan

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".

Ketika Zakariya berdoa didalam sholatnya sedangkan sholatnya belumlah selesai Allah mengabulkan doa nya akan datangnya seorang putera yang bernama Yahya. Sedangkan Zakariya sudah tua dan istrinya mandul.


5.      Akan dijamin hidupnya sukses dan bahagia

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman," – (QS.23:1)
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ
"(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalat-nya," – (QS.23:2)

Jika hidup tidak tentram, doa jarang terkabul bagaimana jawaban al quran

Jika ada orang yang sholat tetapi didalam kehidupannya, belum ada  satupun dari kelima hal diatas  yang hadir didalam kehidupan kita maka penyebabnya bisa 1 diantara 2 hal dibawah ini :
1.      Tidak khusyu didalam sholat (24:22)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ  وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (Al baqarah 45)
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (Al baqarah 46)



2.      Kebanyakan orang sholat tidak paham, tidak mengerti apa yang dibaca dan dilakukan didalam sholatnya 


usia sudah 40 tahun tapi masih tidak mengerti apa yang dibaca didalam sholat..



Tidak ada komentar: