Dia Bukan Pengemis, Tapi...
Syaikh Wasim Yusuf dalam salah satu khutbahnya
mengisahkan,
"Kemarin ada seorang nenek berusia 50 tahun duduk
disebuah masjid yang terletak di salah satu sudut pasar Imarat. Ia duduk disana
dari pukul 10 hingga pukul 5 sore.
Di masjid itu dia berwudhu dan sholat. Dia membawa bekal
makanan dari rumah anaknya untuk di makan di tempat tersebut. Sebab diantara
waktu itu anaknya sedang berada ditempat kerja.
Anda tau kenapa.?
Wanita tua itu takut bila mengusik kehidupan rumah tangga
anaknya, dimana sang anak lebih mendengar keluhan istrinya tentang ibunya lalu
anaknyapun menghardiknya.
Untuk mencari rasa aman ia memilih tinggal di masjid
pasar tersebut hingga anaknya pulang kerja.
-selesai-
Sahabat...
Cerita diatas mungkin belum pernah kita baca atau kita
dengar dari ummat terdahulu.
Inilah zaman itu..
Zaman dimana laki laki tunduk kepada istrinya, durhaka
kepada ibunya, baik terhadap temannya namun kasar kepada bapaknya.
Iya inilah zaman itu...
Zaman dimana seorang anak memilih menjauh dari ibunya
demi mencari ridho istrinya.
Bersyukurlah bila anda masih memiliki kedua orang tua,
terutama Ibu. Mereka adalah jembatan kita menuju ridho-Nya.
Titilah jembatan itu, lewati dengan senyum yang manis.
Jaga mereka... kerena “Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah.
Sekiranya engkau mau, maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah!!” (HR. Ahmad)
Qadhi Iyadh menjelaskan,
“Maksud pintu surga yang paling tengah adalah pintu yang
paling baik dan paling tinggi. Dengan kata lain mentaati dan menjaga orang tua
adalah sebaik-baik sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga dan
meraih derajat yang paling tinggi di dalamnya".
Alangkah meruginya orang yang mendapati kedua orangtuanya
telah lanjut usia, tapi ia tidak masuk surga, padahal kesempatan itu terbuka
lebar dihapannya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Sungguh celaka…
sungguh celaka…
sungguh celaka..
lalu dikatakan, “Siapakah itu wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab, “ Yaitu orang yang mendapati kedua orang tuanya, atau salah satu dari
keduanya lanjut usia namun ia tidak masuk surga.” (HR Muslim)
Ia tidak masuk surga karena menyia-nyiakan keduanya,
tidak mentaati perintahnya, tidak berbakti padanya, tidak berusaha membuatnya
senang, tidak meringankan kesulitannya, tidak bertutur kata yang baik kepadanya
dan tidak merawat keduanya disaat keduanya tak mampu lagi hidup mandiri.
Saudaraku....
Jaga baik-baik pintu surgamu itu...
Selagi ada waktu. ..Oleh : Ustadz Aan Chandra Thalib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar