Pintu Surga itu Bernama Memaafkan Orang Lain
Banyak pintu menuju sukses baik dunia maupun akhirat.
Banyak pintu pula untuk menuju sehat baik jasmani, ruhani/hati kita termasuk
segenap memori dan daya pikir kita. Dari sekian banyak pintu itu ada salah
satunya yang diabadikan dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW. Apakah salah satu
amalan tersebut?
Memaafkan orang lain. Betapa banyak di antara kita yang
hidup gelisah dan tidak tenang karena menyimpan bara dendam. Dan tidak sedikit
di antara kita yang suka sekali mengingat-ingat kesalahan orang lain terhadap
diri. Tak mudah bagi kita untuk memaafkan orang lain apalagi ketika orang yang
kita anggap salah tidak meminta maaf terlebih dahulu. Hal seperti inilah yang
berpotensi untuk menjadi penyakit baik dalam makna fisik ataupun psikis.
Terlepas dari penelitian medis yang menunjukkan bahwa
memaafkan orang lain bisa menyehatkan tubuh, amalan ini juga merupakan salah
satu penghantar seseorang menuju pintu surga.
Simaklah salah satu riwayat yang disandarkan dari
Rasulullah SAW berikut ini.
Satu hari Sang Nabi mulia sedang duduk melingkar di
masjid dengan para sahabat. Tiba-tiba beliau berkata, “Orang ini adalah calon
penghuni surga.” Setelah beliau SAW berkata demikian, muncullah seorang fulan
yang dimaksudkan. Rasulullah SAW mengulangi kalimat tersebut hingga tiga kali
bahwa orang tersebut adalah calon penghuni surga.
Salah satu sahabat yang duduk melingkartersebut
penasaran. Akhirnya ia meminta izin pada si fulan untuk diperbolehkan menginap
di rumahnya selama tiga hari. Diamatinya kelakuan si fulan selama menginap
tersebut untuk mencari tahu apa rahasia menjadi calon penghuni surga. Ternyata
amalan ibadan si fulan termasuk biasa saja, tidak ada yang istimewa. Di akhir
hari menginap, sahabat tersebut bertanya pada si fulan tentang hal tersebut.
Si fulan tentu saja terkejut ketika dirinya disebut
sebagai salah satu calon penghuni surga oleh Rasulullah SAW. Diingat-ingatnya
apa amalan terbaiknya sehingga bisa mengantarkannya ke pintu surga. Ternyata
amalan itu adalah memaafkan orang lain sebelum ia tidur di malam hari dan mendoakan
orang yang telah menzaliminya dengan doa-doa yang baik.
Sesederhana itu. Ya sederhana tapi praktiknya tidaklah
mudah. Karena surga bukanlah bisa dicapai dengan mudah pula, kan? Resep
memaafkan orang lain ini ternyata sempat dikutip oleh salah satu motivator
terkenal di Kanada ketika Ustaz Haikal Hasan menghadiri seminar di sana.
Bedanya sang motivator menyebutnya sebagai rahasia sukses orang-orang yang
sukses, Sang Nabi SAW menyebutnya sebagai salah satu pintu menuju surga.
Jadi intinya, bila ingin sukses baik dunia maupun akhirat
maka memaafkan orang lain yang telah menyakiti dan menzalimi kita adalah
kuncinya. Tinggal kita mau mamakai kunci ini atau tidak. Semoga Allah
melembutkan hati kita untuk mudah memaafkan orang lain dan mendoakan
kebaikan padanya. Karena sesungguhnya efek kebaikan dari memaafkan orang lain
dan mendoakan kebaikan itu akan kembali pada diri kita sendir. Wallahu alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar