Rabu, 26 Agustus 2015

Nasehat yg membuatku termenung.


Nasehat yg membuatku termenung.

Akte kelahiran... adalah kertas.
Kartu imunisasi... kertas.
Piagam kelulusan... kertas.
Ijazah... juga kertas.

--- semuanya hanya berupa kertas!! ---

Akad nikah... kertas.
Paspor... kertas.
Surat kepemilikan rumah... juga kertas.
Resep dokter... kertas.
Undangan acara... juga kertas.

Kehidupan kita layaknya kertas-kertas.
Seiring waktu berlaku, dirobek, kemudian dibuang.
Dunia itu semuanya terdiri dari kertas2.

Berapa banyak orang bersedih karena "kertas-kertas" yang dimilikinya.
Dan berapa banyak orang begitu bahagia dengan "kertas-kertas" yang dimilikinya.

Tetapi, ada satu lembar kertas yang tidak mungkin dilihat manusia selamanya, yaitu:
SURAT KEMATIAN.

Maka persiapkanlah untuk menghadapi kematian, karena itu adalah "KERTAS" terpenting.

Ali bin Abi Thalib ra berkata:

Dua hal yang tidak akan kekal dalam diri seorang mukmin: "masa mudanya dan kekuatannya."
Dan dua hal yang berguna untuk setiap mukmin: "akhlak yang mulia dan jiwa yang lapang".
Dan dua hal pula yang akan mengangkat derajat seorang mukmin: "sikap tawadhu (rendah hati) dan menolong kesulitan orang lain".

Dan dua hal pula yang menjadi penolak bala': "sedekah dan silaturahmi"

Ada tiga fase hidup yang tampak lucu:
1. Masa puber: anda punya waktu dan kekuatan tetapi tidak punya uang.
2. Masa bekerja: anda punya harta dan kekuatan, tetapi tidak punya waktu.
3. Masa tua: anda punya harta dan punya waktu, tetapi tidak punya kekuatan.

Inilah kehidupan, ketika kita mendapat sebuah karunia. Maka akan hilang karunia lainnya.

Anda selalu yakin bahwa kehidupan orang lain, selalu lebih baik dari kehidupan kita !!!
Dan orang lain pun meyakini, bahwa kehidupan kita lebih baik darinya.
Hal itu dikarenakan kita melupakan hal terpenting dalam hidup kita, yaitu bersikap Qanaah (mensyukuri apa yang kita miliki).

Seandainya ada toko yang menjual kebahagiaan, anda akan melihat orang-orang akan berebut mendatanginya. Kemudian membelinya meskipun mahal harganya. Mereka melupakan bahwa kebahagiaan itu dengan menyempurnakan (sholat) di mesjid.

Tidak ada komentar: